Senin, 22 Februari 2010

Rupiah Diramal Bakal Menguat hingga 8.800


Senin, 22 Februari 2010 | 11:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan menguat di kisaran Rp 8.800 atau Rp 8.900 per dollar AS pada semester II tahun ini.

Demikian disampaikan pengamat ekonomi Fauzi Ichsan di sela-sela "Talk Show Membedah APBN 2010", di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/2/2010).

"Kurs rupiah diproyeksi akan menguat pada semester II tahun ini pada kisaran Rp 8.800-Rp 8.900," kata Fauzi.

Menurut Fauzi, menguatnya nilai tukar rupiah ini karena ada sentimen positif dari investor yang menganggap bahwa kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan dengan berbagai proyeksi sebelumnya. Selain itu, kondisi pasar modal juga membaik, di mana para investor banyak membeli saham dengan cara menjual dollar untuk ditukar rupiah sehingga rupiah semakin menguat.

"Dalam tiga bulan terakhir, investor melakukan shifting ke arah yang lebih baik. Kemudian pasar modal membaik. Pasar saham itu kan menunjukkan persepsi terhadap sektor riil. Sebab, investor itu akan beli saham sekitar 6 bulan sebelum sektor riil bergerak naik," paparnya.

Fauzi menambahkan, tahun lalu nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dollar AS sekitar 16 persen. Penguatan ini merupakan yang terbaik di Asia saat itu. "Tahun lalu rupiah menguat, itu penguatan terbesar di Asia," tandasnya.

0 komentar on "Rupiah Diramal Bakal Menguat hingga 8.800"

Posting Komentar

Senin, 22 Februari 2010

Rupiah Diramal Bakal Menguat hingga 8.800

.

Senin, 22 Februari 2010 | 11:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan menguat di kisaran Rp 8.800 atau Rp 8.900 per dollar AS pada semester II tahun ini.

Demikian disampaikan pengamat ekonomi Fauzi Ichsan di sela-sela "Talk Show Membedah APBN 2010", di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/2/2010).

"Kurs rupiah diproyeksi akan menguat pada semester II tahun ini pada kisaran Rp 8.800-Rp 8.900," kata Fauzi.

Menurut Fauzi, menguatnya nilai tukar rupiah ini karena ada sentimen positif dari investor yang menganggap bahwa kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan dengan berbagai proyeksi sebelumnya. Selain itu, kondisi pasar modal juga membaik, di mana para investor banyak membeli saham dengan cara menjual dollar untuk ditukar rupiah sehingga rupiah semakin menguat.

"Dalam tiga bulan terakhir, investor melakukan shifting ke arah yang lebih baik. Kemudian pasar modal membaik. Pasar saham itu kan menunjukkan persepsi terhadap sektor riil. Sebab, investor itu akan beli saham sekitar 6 bulan sebelum sektor riil bergerak naik," paparnya.

Fauzi menambahkan, tahun lalu nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dollar AS sekitar 16 persen. Penguatan ini merupakan yang terbaik di Asia saat itu. "Tahun lalu rupiah menguat, itu penguatan terbesar di Asia," tandasnya.

0 comments

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

 

BuDi RiaNti. . . Copyright 2008 Fashionholic Designed by Ipiet Templates Supported by Tadpole's Notez